Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Jumat (12/12/2025) beberapa diantaranya memantik perhatian pembaca infoJabar. Pencarian korban longsor Arjasari dilanjut 3 hari, Youtuber Resbob dilaporkan ke polisi gegara hina Sunda hingga terbakarnya pabrik jamu di Sukabumi.
Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam Jabar Hari Ini,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memutuskan menambah waktu pencarian tiga orang korban longsor Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Permintaan tersebut diusulkan keluarga korban supaya jenazah bisa segera ditemukan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna kepada awak media, di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Kamis (11/12/2025) malam. Setelah itu pencarian lanjutan akan dipersiapkan.
Proses pencarian korban telah dilakukan sejak Jumat 5 Desember sampai dengan Kamis 11 Desember 2025. Pencarian dilakukan bersama Basarnas dan tim gabungan.
Setelah itu, berdasarkan Undang-Undang 29 tahun 2014 bahwa pencarian dan penyelamatan dilakukan selama 7 hari. Hal itu sudah didiskusikan dan telah disampaikan secara langsung kepada keluarga korban.
“Tentunya orang tuanya juga menyadari. Tetapi tadi ada usulan yaitu tiga hari untuk diperpanjang, Jumat, Sabtu dan Minggu. Maka kita lakukan, untuk Basarnas dan tim gabungan kita selesai malam ini,” ujar Dadang.
Dadang mengatakan proses pencarian lanjutan selama tiga hari akan dilanjutkan. Pencarian tersebut akan dikerahkan bersama relawan desa dan kecamatan.
“Dan untuk pencarian sifatnya apa yang diminta oleh orang tuanya, tetap kita jalankan, yaitu oleh relawan yang ada di Desa Wargaluyu dikawal oleh BPBD,” katanya.
Pihaknya mengaku selama proses pencarian akan berkoordinasi dengan Basarnas. Apalagi jika korban bisa ditemukan di titik lokasi material longsor.
“Apabila nanti menemukan atau misalkan ada tanda-tanda yang bisa meyakinkan titik lokus jenazah, maka saya akan langsung sampaikan kepada Basarnas untuk turun kembali untuk bisa dilakukan pencarian kembali,” ucapnya.
Viking Persib Club (VPC) melaporkan pria berinisial MAF, YouTuber sekaligus streamer dengan akun RESBOB yang melakukan ujaran kebencian terhadap Viking dan penghinaan terhadap suku Sunda.
Pelaporan itu dilakukan kuasa hukum Viking Ferdy Rizki ke Direktorat Reserse Siber Polda Jabar. Ferdy Rizky Adilya mengungkapkan, laporan dibuat setelah ia mendapat mandat langsung dari Ketua Umum Viking, Tobias Ginanjar.
“Tadi malam alhamdulillah, kami sudah membuat laporan polisi terkait dengan adanya ujaran kebencian yang viral di media sosial. Saya juga diberikan penugasan oleh ketua Viking Tobias Ginanjar untuk membuat laporan polisi terkait dengan adanya ujaran kebencian tersebut,” jelas Ferdy,
Jumat (12/12/2025).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan jika Viking sudah melakukan pelaporan atas kasus tersebut. Polisi akan menangani kasus itu.
“Iya, kami sudah profiling akun pelaku hate speech terhadap Viking dan Warga Jabar,” kata Hendra, Jumat (12/12/2025).
Hendra menyebut, saat ini penyidik Ditressiber Polda Jabar menindaklanjuti laporan tersebut. “Kami juga sudah melakukan penyelidikan,” ujarnya.
“Penerimaan LP untuk melengkapi proses hukum menguatkan saksi korban,” tambahnya.
Suara ledakan memecah keheningan malam di Kampung Babakan Sirna, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Sumber suara itu ternyata dari pabrik jamu Sari Alam yang mengalami kebakaran.
Peristiwa kebakaran itu dilaporkan terjadi pada Kamis (11/12) sekitar pukul 19.12 WIB. Hingga tengah malam, petugas pemadam kebakaran baru berhasil menjinakkan api. Meski malam hari, kepulan asap hitam nampak pekat.
Ismiyati (46), salah satu warga setempat mengatakan, mulanya ia mendengar suara ledakan. Ia sempat mengira itu suara bom molotov. Namun tak berselang lama, warga berlarian sambil berteriak kebakaran.
“Iya awalnya dengar suara ledakan, dikira petasan atau bom molotov gitu. Nggak lama warga lari, katanya kebakaran pabrik jamu di Babakan,” katanya kepada infoJabar, Jumat (12/12/2025).
infoJabar sempat mendatangi lokasi pada malam kejadian, namun pihak keamanan melarang untuk masuk ke dalam pabrik. Saat dikonfirmasi, Danton Posko VII Sukaraja Damkar Kabupaten Sukabumi Ade Feri membenarkan adanya suara ledakan.
“Betul terjadi dua kali ledakan menurut pemilik. Informasi awal yang kita terima kebakaran pabrik jamu, yang terbakar jaringan AC pabrik dan etanol,” kata Ade.
Setelah dilakukan penanganan, pihaknya menyebut ledakan itu diduga berkaitan dengan gangguan kelistrikan yang terjadi tepat sebelum munculnya api. Laporan resmi Damkar menuturkan kebakaran dipicu kegagalan kelistrikan di ruang produksi yang saat itu mengalami mati listrik mendadak.
Api cepat merembet ke dua ruang produksi berukuran masing-masing 3×4 meter. Tiga unit Damkar dari Kabupaten Sukabumi serta dua unit tambahan dari Kota Sukabumi dikerahkan untuk memadamkan api.
Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 22.25 WIB atau sekitar 3,5 jam.
“Kendala di lapangan, sumber air agak susah, jadi kami harus mengambil dari kolam sekitar pabrik,” ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebagian peralatan produksi dan bahan baku jamu berhasil diselamatkan. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.
Hingga pukul 23.00 WIB, petugas masih melakukan pendinginan di titik-titik bekas kobaran api. Polisi disebut akan melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan pemicu ledakan serta penyebab pasti kebakaran.
13 rumah di Kampung Leuweung Datar, RT 03/06, Desa Bojong Haleuang, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, rusak diterjang banjir bandang usai hujan deras mengguyur pada Kamis (11/12/2025) malam.
Air yang meluap dari saluran drainase dan tanggul milik perumahan elit di kawasan Padalarang yang mengelilingi kampung tersebut meluber. Limpasan air itu menerjang rumah-rumah yang berdiri di bawah proyek pembangunan perumahan elit tersebut.
Air yang menggerus tanah merah tanpa tersekat batang-batang pohon lancar menghantam bagian belakang rumah warga. Salah satunya rumah milik Sonita (48), yang tembok dapurnya jebol dihantam banjir bercampur lumpur.
“Kejadiannya kemarin malam, memang sedang hujan deras. Tembok dapur rumah jebol, airnya kencang banget,” kata Sonita saat ditemui, Jumat (12/12/2025).
Air merendam seisi rumahnya. Semua perabotan serta barang-barang elektronik seperti kulkas, tv, magicom, hingga kasur dan sofa rusak diterjang banjir bandang tersebut.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Ya rusak semua, kulkas, tv, kursi, kasur. Belum perabotan lainnya, apalagi dapur ancur banget. Rumah orangtua yang di sebelah rumah saya juga rusak,” kata Sonita.
Sonita menceritakan awal mula banjir menerjang. Ia awalnya mendengar gemuruh dari bagian belakang rumah. Saat itu ia sedang tiduran di kamarnya, sampai teriakan sang suami membangunkannya.
“Awalnya saya dengar gemuruh dulu, terus kata suami air sudah masuk ke rumah. Kemudian saya keluar rumah, airnya kencang banget saya juga hampir terbawa arus tapi alhamdulillah selamat pegangan ke pagar rumah,” kata Sonita.
Petugas BPBD sudah melakukan assessment dampak banjir tersebut. Berdasarkan data, ada 13 rumah rusak, rinciannya 9 rusak ringan, 1 rusak sedang, dan 3 rumah rusak berat.
“Betul kejadian banjir semalam, menyebabkan 13 rumah rusak. Penyebabnya karena saluran drainase di perumahan itu kurang baik, sehingga airnya meluap dan menyebabkan banjir bandang ke rumah warga,” kata petugas lapangan BPBD KBB, Suheri.
Warga kini berjibaku membersihkan lumpur dan sisa banjir yang menerjang semalam. Perabotan yang rusak dikeluarkan dari rumah, sementara bagian rumah yang jebol masih dibiarkan menganga.
Pasangan suami istri (pasutri) di Tasikmalaya, Jawa Barat, ditangkap Satreskrim Polres Tasikmalaya, Jumat (12/12/25). Burhanudin (42) dan Arti Hadah (38) asal Tamansari Kota Tasikmalaya kompak mencuri sepeda motor.
“Kami amankan beberapa waktu lalu pasangan suami istri yang melakukan pencurian motor dengan modus penipuan dan penggelapan,” kata KBO Satreskrim Polres Tasikmalaya Ipda Agus Yusuf Suryana kepada infoJabar, Jumat (12/12/25).
Agus menyebut modus tersangka pura-pura menjadi kerabat korban untuk meminjam motor. Mayoritas korbannya merupakan pelajar yang membawa sepeda motor.
“Modus mereka adalah pura-pura menjadi kerabat korban, kemudian meminjam motor dengan alasan mengambil kunci rumah yang tertinggal,” kata Agus Yusuf Suryana.
Agus menjelaskan korban yang masih mudah percaya mengikuti tersangka. Selain mengaku kerabat ayahnya, tersangka juga mengelabui korban akan menitipkan uang untuk ayahnya.
Korban menuruti permintaan tersebut dan mengikuti tersangka sampai Alun-alun Singaparna. Setibanya di lokasi, tersangka perempuan pura-pura ambil uang di rumah untuk dititip ke ayah korban.
Tak lama kemudian, tersangka perempuan pura-pura ketinggalan kunci rumah di tas suaminya yang masih bersama korban. Alhasil, tersangka laki-laki meminjam motor korban dengan dalih mengantarkan kunci rumah kepada istrinya.
“Bahwa pasangan suami istri ini telah melakukan pencurian motor di wilayah kita sekali. Modusnya gitu bawa korban istrinya (pulang) duluan terus pura-pura ketinggalan kunci rumah. Suaminya pinjam motor korban kabur langsung,” kata Agus.
Tersangka Burhanudin mengakui mereka nekat mencuri karena terdesak kebutuhan untuk membeli obat jantung istrinya. “Saya buat istri kepepet. Sakit jantung,” kata Burhanudin.
Namun, polisi memastikan Burhanudin merupakan residivis kasus serupa. Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti sepeda motor dan menegaskan kembali bahwa Burhanudin merupakan residivis kasus serupa. Pasangan suami istri ini terancam hukuman penjara empat tahun.
