Wali Kota Bandung Muhammad Farhan buka suara soal bentrokan yang terjadi di kawasan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Kericuhan melibatkan dua kelompok massa di dalam permukiman pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Farhan meminta, pihak-pihak bersengketa di Sukahaji untuk menahan diri dan menjaga kondusifitas Kota Bandung. Baginya, kekerasan tidak akan memecahkan masalah dalam perkara itu.
“Apa pun masalahnya, semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Konflik dengan kekerasan hanya akan menimbulkan masalah baru,” kata Farhan dalam keterangannya.
Berdasarkan laporan, sejak pukul 08.00 WIB, jajaran Kecamatan Babakan Ciparay melakukan pemantauan langsung untuk memastikan situasi tetap terkendali. Pihak kecamatan bersama polisi kemudian berkoordinasi dengan pihak kuasa hukum pemilik lahan.
Pihak kecamatan meminta agar seluruh kegiatan pengosongan dan perataan dihentikan sementara guna menjaga ketertiban lingkungan. Selain itu, pemerintah kecamatan menggalang tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda sekitar untuk membantu meredam ketegangan dan mencegah penyebaran informasi yang berpotensi memprovokasi warga.
Upaya koordinasi tersebut membuahkan hasil. Pada pukul 11.30 WIB, seluruh aktivitas pengosongan telah dihentikan, dan situasi di lahan Sakura dinyatakan kondusif.
Pemkot Bandung mengimbau seluruh pihak agar mengedepankan komunikasi serta penyelesaian yang sesuai ketentuan hukum, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Sukahaji dan sekitarnya.
Untuk itu, Farhan berharap, kedua belah pihak tidak terprovokasi sehingga melakukan tindak kekerasan. Ia berharap, para tokoh agama, masyarakat, dan pemuda di wilayah Sukahaji bisa menjaga situasi tetap kondusif.
Farhan turut prihatin jika masih terjadi konflik di kawasan tersebut. Dia meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak terprovokasi.
“Saya sangat menghargai dan mengapresiasi sikap pihak-pihak yang menahan diri,” katanya.
Farhan menegaskan, Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus hadir dan menjadi bagian dari solusi atas setiap dinamika yang terjadi di tengah masyarakat. Termasuk soal menjamin azas kepastian hukum. Ia juga memastikan, Pemkot Bandung menjamin keselamatan warga.
“Dengan semangat kebersamaan dan musyawarah, kita yakin setiap persoalan dapat diselesaikan secara damai, bermartabat, dan berkeadilan,” ujarnya.
“Keselamatan warga hal yang paling utama,” pungkasnya.
