Pemerintah menggelar sidang isbat penetapan awal Dzulhijah 1446 H, Selasa (27/5/2025) petang ini. Sidang isbat ini juga akan menentukan Hari Raya Idul Adha 2025. Pantau hasil sidang isbat di sini!
Sidang isbat diawali dengan seminar posisi hilal pada pukul 16.00 WIB yang menghadirkan Tim Hisab Rukyat Kemenag serta perwakilan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Persatuan Islam (Persis). Seminar ini turut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Bimas Islam TV.
Secara bersamaan, tim rukyatul hilal melakukan pengamatan di 114 titik pemantauan hilal yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Dilansir infoHikmah, dalam paparan posisi hilal, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, menyampaikan berdasarkan hisab, posisi hilal pada 27 Mei 2025 sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3° dan elongasi minimum 6,4°, sehingga tanggal 1 Zulhijjah 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Rabu Kliwon, tanggal 28 Mei 2025,” ujarnya dalam seminar posisi hilal di Kantor Kemenag dan disiarkan langsung lewat YouTube Kemenag RI, Selasa (27/5/2025).
Cecep menjelaskan bahwa pada hari rukyat tanggal 27 Mei 2025 M, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 0 derajat 44′ 09″ (0,74 derajat) s.d 3 derajat 12′ 17″ (3,20 derajat) dan elongasi antara 5 derajat 50′ 38″ (5,84 derajat) s.d 7 derajat 06′ 16″ (7,10 derajat).
Di sebagian wilayah provinsi Aceh di NKRI termasuk di Sabang, Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga, Banda Aceh dan Lhokseumawe telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS.