The Papandayan Jazz Universe kembali menghidupkan panggung musiknya melalui TP Jazz Weekend bertajuk ‘Symphony of Soul’, menghadirkan Dwiki Dharmawan Quintet sebagai penampil utama. Sejak pertama kali digelar pada 2013, program ini konsisten menjadi ruang apresiasi seni yang intim, sekaligus wadah eksplorasi bagi musisi lintas generasi. Setiap pekan, penonton dipertemukan dengan kurasi musik berbeda yang mengutamakan kualitas musikalitas.
Edisi kali ini menjadi salah satu panggung paling istimewa. Dwiki Dharmawan, musisi senior yang dikenal sebagai produser dan komposer berpengaruh sejak 1980-an, tampil dengan formasi quintet dan membawakan jazz standar bernuansa harmonis, kaya improvisasi, dan emosional.
“Menurut saya beliau adalah ambasadornya musik jazz Indonesia pada dunia, lebih dari 40 negara telah ia kunjungi untuk mewakili Indonesia, menurut saya beliau ini mahal,” kata Manajer Umum TP Jazz, Bobby Renaldi.
Di atas panggung, Dwiki dan para personel quintetnya menghadirkan permainan yang penuh karakter. Kolaborasi mereka memberikan pengalaman musik yang dinamis, memadukan ritme dan harmoni yang mampu menggugah emosi penonton. Sorak tepuk tangan pecah saat Dwiki tampil bersama Natasha Oong, sementara sebagian penonton terlihat larut dalam emosi ketika ia berkolaborasi dengan Iskandar Wijaya.
Selain menjadi ruang apresiasi jazz, malam TP Jazz Weekend kali ini juga mengemban misi kemanusiaan. Melalui agenda “A Charity Night for Sumatra Flood Relief”, panitia membuka kesempatan bagi penonton untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Sumatera. Donasi dapat diberikan melalui uang tunai, barcode, maupun barang seperti pakaian dan makanan. Seluruh donasi akan disalurkan melalui jalur kolektif yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Bandung.
“Saya dengar ada rekening dari Pemkot Bandung melalui BJB, lalu kami juga menyiapkan tempat apabila ada yang berniat berdonasi melalui non-tunai,” jelas Bobby.
Selain donasi langsung, penggalangan dana dilakukan melalui lelang gitar. Gitar tersebut nantinya akan disimpan di TP Jazz agar dapat digunakan musisi lain, sementara seluruh hasil lelang disumbangkan untuk wilayah terdampak. Lelang dibuka dengan penawaran Rp2.500.000 oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan total sumbangan yang terkumpul menembus lebih dari Rp6.000.000.
Bobby menegaskan, aksi bantuan ini bukan keputusan mendadak di lokasi, tetapi telah direncanakan sehari sebelumnya setelah panitia mengetahui kabar bencana di Sumatera.
“Kalau spontan kan langsung di tempat, tapi ini memang sudah ada niatan dan diputuskan satu hari sebelumnya, tanpa persiapan yang aneh-aneh lah ya kalau niat mau beramal,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan amal dalam TP Jazz Weekend sejalan dengan konsep TP Jazz Universe yang selalu merangkul nilai budaya, sosial, ekonomi, dan seni.
“Kegiatan ini menjadi klop dan tepat karena sesuai dengan konsep dan filosofi TP Jazz Universe, sehingga ini adalah wadah yang tepat untuk membantu saudara-saudara kita di Sumatera yang sedang mengalami musibah,” ungkapnya.
