Kondisi Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya (GKKT) saat ini dalam kondisi memprihatinkan. Fasilitas publik untuk mengakomodasi kegiatan seni dan budaya itu banyak mengalami kerusakan.
Mulai dari pendingin udara yang rusak hingga atap bangunan yang mulai bocor. Kondisi eksterior juga tak kalah memprihatinkan, bangunan ini tampak kusam.
“Ya memang perlu sentuhan perbaikan, supaya gedung kesenian itu benar-benar nyaman dan “nyeni” (estetik),” kata Denden Ahdani, salah seorang musisi lokal Tasikmalaya, Senin (20/10/2025).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Menurut dia jika gedung itu dipenuhi penonton, maka akan terasa pengap. “Kalau akustik gedung lumayan bagus, tapi sayang kalau penonton penuh pengap, mungkin AC kurang memadai,” kata Denden.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra mengakui kondisi GKKT yang dipandang sudah tak representatif.
“Di dalam lumayan gerah yah?,” kata Diky usai membuka rangkaian peringatan Hari Santri Nasional di gedung yang berlokasi di kompleks Dadaha Tasikmalaya tersebut.
Diky mengaku prihatin melihat kondisi GKKT yang semakin menurun, dia mengaku akan berupaya untuk mengusulkan perbaikan GKKT.
Sebagai langkah awal, Diky menyebut telah menyiapkan dokumentasi foto kondisi gedung dan akan menyampaikannya kepada pimpinan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk segera ditindaklanjuti.
“Kalau boleh jujur, di belakang sudah ada konsep yang kami sodorkan, tapi kita harus lihat dulu agar tidak bertabrakan dengan peraturan yang ada,” kata Diky.
Menurut Diky gedung itu idealnya tidak hanya menjadi tempat kegiatan seni dan budaya, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan lain. Semakin sering dimanfaatkan, diharapkan fasilitas itu semakin terawat.
Dia berharap perbaikan dapat segera dilakukan, sebagaimana rencana revitalisasi GOR Sukapura yang akan dilaksanakan pada tahun 2026.
“Kita coba usulkan lagi mengenai perbaikan Gedung Kesenian. Kondisinya lumayan memprihatinkan, bahkan terasa seperti sauna di dalam gedung. Mohon maaf kepada masyarakat, kita akan ingatkan dinas terkait sambil melihat kemampuan anggaran yang ada,” kata Diky.