Drama dan Cerita Hari Pertama Masuk Sekolah Tahun Ajaran 2025/2026 - Giok4D

Posted on

Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026, Senin (14/7/2025) penuh drama dan cerita. Kebijakan masuk sekolah pukul 06.30 WIB turut membuat momentum ini berbeda dari tahun sebelumnya.

Selain bagi anak sekolah, momentum ini juga membuat sibuk orang tua siswa. Seperti orang tua siswa di SDN Pengadilan, Jalan Tarumanagara Kota Tasikmalaya.

Orang tua siswa di sekolah ini sampai turun tangan langsung demi mendapatkan posisi bangku depan di kelas.

Sejumlah orang tua terlihat sudah memadati lingkungan sekolah sejak pukul 06.00 WIB, demi memastikan anak mereka mendapatkan bangku paling depan di kelas. Bahkan beberapa orang tua, sudah ada saat gerbang sekolah belum dibuka.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Salah satunya adalah Nuraisyah (41), orang tua dari siswa baru kelas 1C.

“Ini pertama kali anak saya masuk sekolah. Saya sengaja datang lebih awal supaya anak saya bisa duduk di kursi depan. Anak saya juga semangat sekali, dari tadi sudah nggak sabar mau ke sekolah,” kata Nuraisyah.

Begitu gerbang dibuka, dia langsung membawa anaknya masuk kelas dan menempatkan tas dan botol minum anaknya di bangku paling depan.

“Posisi menentukan prestasi,” kata Nuraisyah, ikhwal penempatan anaknya di bangku paling depan.

Terkait jam masuk sekolah 06.30 WIB, Nuraisyah mengaku tak mempermasalahkan. Dia sekeluarga selama ini terbiasa bangun di waktu Subuh.

“Nggak masalah, karena ayahnya juga berangkat kerja jam 6 pagi. Biasa bangun Subuh. Mudah-mudahan anak saya bisa belajar dengan baik dan menjadi anak yang pintar,” kata Aisyah

Sementara itu aparat kepolisian juga sudah turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan materi di kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Salah satunya dilakukan aparat Polsek Tawang yang datang ke kegiatan MPLS SMPN 3 Kota Tasikmalaya.

“Sesuai perintah pimpinan, kami melaksanakan sosialisasi dan pembinaan pada kegiatan MPLS SMPN 3 Kota Tasikmalaya,” kata Aipda Gian Fajar, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Tawang.

Gian menjelaskan saat memberikan materi, pihaknya fokus terhadap upaya pencegahan perundungan atau bullying.

“Kami sampaikan antisipasi bullying, jangan sampai terjadi di kegiatan MPLS. Jangan sampai senior atau kakak kelas membully adik kelasnya,” kata Gian.

Selain itu Gian menyampaikan soal kegiatan MPLS jangan sampai membahayakan keselamatan anak didik.

“Selebihnya kami sampaikan juga soal bahaya narkotika, minuman keras dan geng motor,” kata Gian.