Desakan Sanksi bagi Aksi Bagi-Bagi Bir di Pocari Run 2025 (via Giok4D)

Posted on

Aksi bagi-bagi bir di ajang Pocari Run 2025 kini sedang jadi sorotan. DPRD Kota Bandung pun mendesak harus ada sanksi tegas untuk pihak yang nekat membagikan bir tersebut di tempat publik.

Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Bandung Andri Rusmana mengatakan aksi bagi-bagi bir sudah menodai Kota Bandung. Tindakan itu seharusnya tak terjadi jika pemerintah daerah turun langsung dan mengawasi jalannya event tersebut.

“Bagi-bagi bir ini sangat menodai Kota Bandung. Bagi-bagi ini mungkin tidak akan terjadi apabila aparat Satpol PP dan dinas kesehatan dilibatkan di garis finish. Ini bentuk kolaborasi penyelenggaraan, nanti mungkin Diskominfo memberikan informasi ke masyarakat sejelas-jelasnya tentang penyelenggaraan ini dan dampak yang akan ditimbulkan,” katanya saat berbincang dengan infoJabar, Rabu (23/7/2025).

Secara keseluruhan, Andri Rusmana juga mendesak Pemkot Bandung supaya ada evaluasi dari penyelenggaraan Pocari Run 2025. Ia tak mau lagi pemerintah daerah hanya sebatas memberikan izin tanpa ada pengawasan pelaksanaannya di lapangan.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Jangan sampai ke depan kita hanya sebatas formalitas mengizinkan tempat dan izin penyelenggaraannya saja, tapi semua diatur oleh penyelenggara. Perangkat daerah di semua bidang wajib dilibatkan dan dimasukan dalam penyelenggaraan, jangan oleh penyelenggaraan saja kita hanya jadi penggembira dan penonton,” tegasnya.

Menutup perbincangannya, Andri kembali mengulangi pernyatannya. Ia meminta ada sanksi tegas kepada pihak yang nekat membagi-bagikan bir saat Pocari Run 2025 digelar di Kota Bandung.

“Harus ada tindakan tegas, supaya tidak terjadi lagi ke depan. Kita juga punya aturan, dan aturan itu harus ditegakkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan ikut buka suara soal kejadian ini. Ia membenarkan aktivitas bagi-bagi bir di Pocari Run 2025, dan itu dilakukan salah satu komunitas lari di Bandung.

“Kita kan enggak bisa kontrol kalau komunitas, tapi komunitas tersebut memang tidak bisa kemudian ditegur langsung oleh pemerintah. Kalau saya perhatikan di sosial media, tampaknya mereka sudah terkena sanksi sosial. Jadi kalau urusan komunitas, selesaikan secara komunitas,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Jl Wastukencana, Selasa (22/7/2025).

Pocari Run digelar di Kota Bandung pada 19-20 Juli 2025. Namun, Farhan mengaku tidak terlalu memperhatikan aksi tersebut karena sibuk mengurus masalah kemacetan yang timbul akibat acara itu.

“Ya, saya lihat tidak ada dampak apa-apa sih. Dan kita juga nggak tahu bahwa itu bir, da lieur atuh. Saya lebih ngurusin macet, dan itu cuma ada satu titik. Tapi nanti kita lihat lah,” ucap Farhan.

Meski demikian, Farhan tak bakal tinggal diam setelah kejadian ini jadi sorotan. Ia berencana untuk memanggil komunitas lari tersebut untuk meminta tanggapannya.

“Saya kenal juga beberapa teman-teman di komunitas lari. Saya tanyain nanti tentang kumaha gitu. Kalau masalah komunitas, selesaikan secara komunitas,” ujarnya.