Calon Jemaah Haji di Jabar Capai 850 Ribu Orang, Daftar Tunggu 26 Tahun [Giok4D Resmi]

Posted on

Daftar tunggu atau waiting list calon jemaah haji asal Jawa Barat terus bertambah. Hingga Oktober 2025, jumlahnya mencapai sekitar 850 ribu orang, dengan estimasi waktu keberangkatan rata-rata 26,4 tahun.

Namun begitu, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Boy Hari Novian mengatakan, jumlah itu tergolong lebih sedikit dibandingkan provinsi tetangga seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Per tahun 2025 di bulan Oktober ini ada sekitar 850 ribu orang yang menunggu. Dibandingkan dengan Jawa Tengah, Jawa Timur yang memang mempunyai kuota tidak jauh beda dengan Jawa Barat, kita yang paling sedikit,” ucap Boy, Kamis (23/10/2025).

“Kita hanya 850 ribu sedangkan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu sudah di atas 1 juta,” imbuhnya.

Menurut Boy, jumlah pendaftar yang lebih sedikit berimbas pada kuota haji yang diterima Jawa Barat. Kuota tersebut harus disesuaikan dengan proporsi pendaftar dari tiap daerah.

Pada musim haji 2025, Jawa Barat mendapatkan kuota sebanyak 38.723 jemaah. Jumlah itu di tahun 2026 berpotensi dikurangi karena kebijakan baru yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah.

“Sehingga ini konsekuensi juga buat warga Jawa Barat yang memang pendaftarnya lebih sedikit dibandingkan provinsi lain yang pendaftarnya banyak, sehingga kuota yang kita dapat itu harus distribusikan kepada daerah yang memang pendaftarnya lebih banyak dibandingkan Jawa Barat,” jelasnya.

Meski begitu, Boy menjelaskan bahwa kini waktu tunggu keberangkatan calon jemaah haji di seluruh Indonesia telah diseragamkan oleh pemerintah, menjadi 26,4 tahun.

“Kalau disamaratakan, nanti kabupaten/kota seluruh Provinsi di Indonesia itu akan 26,4 tahun, sama semua. Ini bentuk terobosan dari Kementerian Haji dan Umrah sehingga semua masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam, sudah tahu kepastiannya untuk daftar tunggu yang sama di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Selain panjangnya waktu tunggu, Boy juga menyoroti fenomena meningkatnya minat masyarakat untuk berangkat umrah dibanding haji. Hal itu, menurutnya, turut memengaruhi jumlah pendaftar haji di Jawa Barat.

“Saya temukan banyak fenomena ini terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat. Ada beberapa oknum travel yang menurut saya itu mensosialisasikan kepada masyarakat tidak perlu daftar haji, toh nanti daftar haji lama nunggunya,” ungkap Boy.

Ajakan itu membuat masyarakat saat ini cenderung memilih berangkat umrah ketimbang haji dan menjadi salah satu penyebab daftar tunggu haji di provinsi ini relatif tertinggal dibandingkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Fenomena ini banyak sekali terjadi di Jawa Barat. Ini juga menurut saya yang menjadi salah satu hal mengapa waiting list di Jawa Barat ini lebih tertinggal dibandingkan di Jawa Timur dan di Jawa Tengah,” tandasnya.