Bukan 7 Juni, Sejarawan Usulkan Hari Jadi Majalengka 11 Februari

Posted on

Sejarah Hari Jadi Kabupaten Majalengka yang selama ini dirayakan setiap 7 Juni mulai dipertanyakan. Akademisi sekaligus Sejarawan dari Universitas Padjadjaran Nina Lubis, mengusulkan agar tanggal tersebut direvisi menjadi 11 Februari berdasarkan bukti historis yang lebih kuat.

Menurut Nina, tanggal 7 Juni tidak memiliki dasar sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan. Peringatan pada tanggal tersebut, jelas dia, hanya didasarkan pada mitos cerita rakyat.

“Yang selama ini dirayakan 7 Juni itu tidak punya bukti historis. Semuanya didasarkan atas mitos ataupun legenda yang hidup di kalangan masyarakat,” kata Nina saat diwawancarai wartawan di Majalengka, Rabu (7/5/2025).

Usulan revisi ini sudah mulai bergulir sejak 2006 ketika budayawan Majalengka, Rais mulai mempertanyakan validitas tanggal tersebut. Menindaklanjuti hal itu, Nina bersama tim melakukan kajian mendalam. Hasilnya, ditemukan dokumen besluit dari era kolonial yang menunjukkan bahwa pada 11 Februari 1840, Bupati Maja saat itu secara resmi mengajukan perubahan nama wilayah menjadi Kabupaten Majalengka.

“Saya melakukan penelitian mendalam mencari bukti historis berupa sumber primer kuat yang menunjukkan bahwa sebetulnya hari jadi Kabupaten Majalengka itu harusnya diperingati tiap 11 Februari 1840 karena ada besluid tentang bagaimana Bupati Maja waktu itu meminta kepada pemerintah kolonial mengubah nama Kabupaten (Maja) menjadi Kabupaten Majalengka,” jelas Nina.

Nina menegaskan, penelitian ini juga diperkuat kajian hukum dan kajian sosio-antropologis. Namun di sisi lain, upaya untuk mengubah hari jadi Majalengka bukan perkara baru. Seminar terkait penelitian hari jadi Majalengka pertama kali digelar pada 2007, lalu berlanjut pada 2010. Namun karena banyak perbedaan pandangan saat itu, usulan ini sempat mandek.

Bupati Majalengka, Eman Suherman memberikan sinyal terbuka terkait perubahan hari jadi. Menurutnya, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 1982 yang mengatur Hari Jadi Majalengka bersifat fleksibel.

“Kalau memang ada kajian baru, hasil akademik yang bisa dipertanggungjawabkan, tidak ada salahnya kita ubah. Kabupaten lain seperti Bogor, Sukabumi, Bandung Barat, bahkan Tangerang sudah melakukan hal yang sama,” jelas Eman.

Sementara itu, hari lahir Majalengka sebelumnya diyakini pada 7 Juni 1490. Namun menurut kajian Nina Lubis hari lahir Majalengka diyakini pada 11 Februari 1840.