Rumor ketertarikan City Football Group (CFG), konglomerasi sepak bola pemilik Manchester City terhadap Persib Bandung terus memanas di lini masa. Di tengah kabar yang belum dikonfirmasi kedua pihak, bobotoh antusias namun tetap hati-hati soal rumor itu.
Bagi sebagian suporter, peluang Persib bergabung ke jaringan klub global seperti CFG dianggap bisa membawa angin perubahan besar. Namun sebagian lain mengingatkan bahwa setiap peluang tetap harus dipagari kehati-hatian agar identitas Persib tetap terjaga.
Ferdy Putra, bobotoh asal Bandung mengaku, sudah mendengar kabar tersebut dari berbagai pemberitaan maupun unggahan di media sosial. Baginya, isu akuisisi bukan sesuatu yang perlu ditanggapi negatif selama dampaknya membawa kemajuan.
“Kalau membawa perubahan positif buat Persib nggak jadi masalah ya,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Ia menilai, Persib sudah mapan di kompetisi domestik, dan rumor ini bisa membuka jalan untuk berprestasi di level yang lebih tinggi terutama di kancah Asia.
“Apalagi Persib di level domestik kan udah cukup banyak gelarnya dan mudah-mudahan dengan adanya kabar baik itu jadi nambah atau prestasinya bisa lebih ke tingkat internasional,” ungkapnya.
Meski belum tahu pasti kebenarannya, Ferdy menegaskan, bahwa sikap bobotoh pada dasarnya sederhana, jika baik untuk klub, mereka akan mendukung.
“Tapi intinya selama itu positif sebagai bobotoh pasti nyambut baik,” katanya.
Berbeda dengan Ferdy yang melihat peluang besar, Eko Noer Kristiyanto menilai, proses akuisisi penuh belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Menurutnya, kemungkinan yang lebih realistis adalah bentuk kolaborasi strategis yang meningkatkan kualitas manajerial Persib.
“Persib diakuisisi sama Manchester City, City Football Group ya. Kalau dalam jangka pendek ini kayaknya masih jauh, gak akan terjadi saya pikir,” kata Eko bobotoh lainnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Namun ia mengakui bahwa manfaat dari kerja sama dengan konsorsium sekelas CFG jelas sangat besar. “Pengaruhnya ke Persib tentunya kaitan finansial, jaringan, profesionalisme manajerial yang akan upgrade,” jelas Eko.
Meski demikian, Eko menekankan bahwa bobotoh dan manajemen harus berhati-hati terutama dalam urusan klausul dan kedaulatan klub.
“Negatifnya jelas ya ketika tidak hati-hati dengan klausul, perjanjian awal karena ini kaitannya dengan kedaulatan lokal itu harus hati-hati,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa identitas Persib tidak boleh berubah akibat campur tangan pemilik saham mayoritas. “Harus dipertimbangkan soal domisili klub dan sebagainya itu gak boleh diusik oleh pemilik saham mayoritas,” tutupnya.
Meski belum tahu pasti kebenarannya, Ferdy menegaskan, bahwa sikap bobotoh pada dasarnya sederhana, jika baik untuk klub, mereka akan mendukung.
“Tapi intinya selama itu positif sebagai bobotoh pasti nyambut baik,” katanya.
Berbeda dengan Ferdy yang melihat peluang besar, Eko Noer Kristiyanto menilai, proses akuisisi penuh belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Menurutnya, kemungkinan yang lebih realistis adalah bentuk kolaborasi strategis yang meningkatkan kualitas manajerial Persib.
“Persib diakuisisi sama Manchester City, City Football Group ya. Kalau dalam jangka pendek ini kayaknya masih jauh, gak akan terjadi saya pikir,” kata Eko bobotoh lainnya.
Namun ia mengakui bahwa manfaat dari kerja sama dengan konsorsium sekelas CFG jelas sangat besar. “Pengaruhnya ke Persib tentunya kaitan finansial, jaringan, profesionalisme manajerial yang akan upgrade,” jelas Eko.
Meski demikian, Eko menekankan bahwa bobotoh dan manajemen harus berhati-hati terutama dalam urusan klausul dan kedaulatan klub.
“Negatifnya jelas ya ketika tidak hati-hati dengan klausul, perjanjian awal karena ini kaitannya dengan kedaulatan lokal itu harus hati-hati,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa identitas Persib tidak boleh berubah akibat campur tangan pemilik saham mayoritas. “Harus dipertimbangkan soal domisili klub dan sebagainya itu gak boleh diusik oleh pemilik saham mayoritas,” tutupnya.
