Wali Kota Bandung Muhammad Farhan membeberkan data menggembirakan soal tingkat hunian hotel di Kota Bandung selama 3 pekan terakhir. Ia menyebut, okupansi hotel tembus hingga 90 persen setelah Kota Bandung menggelar sejumlah acara yang menjadi magnet bagi wisatawan.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Alhamdulillah ya ini kabar baik sekali, tiga minggu ini tingkat hunian hotel di Bandung luar biasa. Kalau setiap acara seperti kemarin aja, Asia Afrika dan Pasar Seni ITB, itu sampai 90 persen,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Rabu (22/10/2025).
Bahkan, Farhan optimistis perputaran uang selama tiga pekan terakhir di Kota Bandung mencapai puluhan miliar. Sejumlah acara yang menjadi magnet wisatawan beberapa waktu lalu yakni Asia Afrika Festiva 2025 dan Pasar Seni ITB.
“Perputaran uangnya udah kebayang. Tiga minggu itu lebih dari puluhan miliar, apalagi kalau dihitung dari Juli mah luar biasa,” ucapnya.
Meski demikian, Farhan tak menampik masih ada catatan yang perlu dievaluasi kembali. Salah satunya mengenai transaksi wisatawan per individu yang mengalami penurunan lantaran mayoritas berbelanja di sektor informasi seperti UMKM.
“Tapi ada yang menarik, tingkat transaksi per kepalanya turun. Karena jumlah yang datang banyak, tapi jumlah belanjanya tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi belanjanya di informal, tidak di toko, jadi tidak terdata,” bebernya.
Dengan catatan tersebut, Farhan sedang menyiapkan formulasi terutama setelah momen libur panjang Natal dan Tahun Baru 2026. Sebab menurutnya, di momen itu, biasanya terjadi pelambatan ekonomi yang berpengaruh terhadap pemasukan di sektor pariwisata.
“Tantangannya adalah begitu selesai musim Nataru, maka ekonomi akan melambat. Karena orang-orang akan bersiap berhemat untuk lebaran di Februari-Maret,” katanya.
“Nah pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa momen puasa-lebaran itu tidak meningkatkan konsumsi, ini fenomena aneh sih. Bisa jadi, ketika puasa, semua puasa. Setelah lebaran kan ada penerimaan siswa baru.”
“Jadi kelihatannya kita akan push untuk peningkatan, kan ekonomi Bandung mah ekonomi ritel yah, di bulan Juli lah kita push langsung. Dan sepertinya harus lewat event, karena BPS menyarankan harus memperbanyak event,” pungkasnya.