Bandung Siapkan Anggaran Rp 24 M untuk Kebencanaan

Posted on

Pemkot Bandung menyiapkan anggaran anggaran senilai Rp 24 miliar. Anggaran itu disediakan untuk menghadapi situasi kebencanaan, termasuk potensinya terjadinya gempa akibat Sesar Lembang.

Diketahui, Sesar atau Patahan Lembang terbentang sepanjang 29 kilometer mulai dari Cilengkrang, Kabupaten Bandung sampai Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dampaknya bahkan bisa menimbulkan gempa yang mencapai magnitudo 6,5 hingga magnitudo 7.

Meskipun garis Sesar Lembang tidak melintasi Kota Bandung secara langsung, Pemkot tetap siaga mengantisipasi hal yang paling dikhawatirkan terjadi. Anggaran Rp 24 miliar pun sudah disiapkan tahun ini untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan bencana alam, termasuk Sesar Lembang.

“Kalau kemarin yang inputing terakhir itu Rp 24 miliar. Tapi saya enggak tahu kalau dengan adanya isu Sesar Lembang ini apakah ada kebijakan dari TAPD untuk ditambah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung Didi Ruswandi, Selasa (26/8/2025).

Ia mengatakan, saat ini BPBD sudah mulai fokus menyiapkan mitigasi gempa bumi yang timbul akibat Sesar Lembang. Apalagi, aktivitas patahan tersebut belakangan ini terus meningkat di wilayah Bandung Raya.

Sejumlah upaya pun sudah mulai dilakukan. Mulai dari simulasi gempa bumi dan geotrack Sesar Lembang, dengan melibatkan sejumlah ahli untuk memetakan titik rawan dan mengetahui dampak yang akan muncul.

“Yang pertama sebenarnya tujuan geotrack ini kita ingin pertama penyebar luasan tentang Sesar Lembang khususnya dari segi fisik dan keterangan ahli gitu ya,” ucap Didi.

Menurutnya, langkah tersebut harus dilakukan karena gempa bumi Sesar Lembang ini tidak bisa diprediksi, sehingga Pemkot Bandung harus menyiapkan diri untuk menghadapi bencana alam tersebut.

“Nah, karena tidak bisa diprediksi, maka satu-satunya jalan kita menyiapkan diri untuk menghadapi bencana. Dalam konteks risiko bencana itu kan ada tiga faktor nih pertama ancaman, kedua kerentanan, dan ketiga adalah kapasitas masyarakat,” ujarnya.

Namun untuk saat ini, kata dia, kesadaran masyarakat terkait akan pentingnya penanggulangan bencana sudah meningkat. Bahkan menurutnya, sudah banyak permintaan ke BPBD Kota Bandung untuk mengadakan simulasi.

“Ini yang menggembirakan, kesadaran masyarakat untuk peningkatan kapasitas evakuasi mandiri ini meningkat. Permohonan ke kami untuk melakukan simulasi atau evakuasi itu mulai banyak nih. Sampai sekarang sudah full, satu hari dua lokasi untuk simulasi,” pungkasnya.