Asal-usul Nama Kampung Siluman di Tasikmalaya baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Mendengar kata Siluman, imaji yang terbentuk merujuk kepada salah satu jenis hantu. Siluman kerap dimaknai hantu yang menampakkan diri sebagai manusia atau binatang.

Tapi di Kota Tasikmalaya, Siluman tak seseram itu. Siluman justru menjadi nama kampung, bahkan menjadi nama Sekolah Dasar (SD).

Kampung dengan nama unik ini berada di wilayah Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Kampung Siluman dibelah oleh Jalan Sule Setianagara.

Belum lama ini, infoJabar berkesempatan menyambangi Kampung Siluman ini. Tak ada sama sekali kesan menakutkan.

Sama seperti perkampungan di Kota Tasikmalaya pada umumnya. Suasana Kampung Siluman terlihat berupa permukiman penduduk yang cukup padat. Sapa hangat warga, mudah sekali didapat saat bertandang ke kampung bernama seram ini. Ada 6 wilayah Rukun Tetangga yang masuk Kampung Siluman ini, cukup luas.

“Wah sudah nggak aneh, banyak yang heran dengan nama kampung kami. Aheng (terkenal) ya?” kata Nursih (65), warga Kampung Siluman.

Terkait toponimi atau asal-usul nama Kampung Siluman, Nursih mengatakan sejauh ini tidak ada yang mengetahui pasti. Cerita yang beredar dan asal-usul yang diyakini warga, sejauh ini hanya bersumber dari tokoh-tokoh atau sesepuh kampung.

“Sesepuh kampung yang tahu asal-usul Kampung Siluman, banyak yang sudah meninggal, termasuk bapak mertua saya,” kata Nursih.

Namun demikian, Nursih menjelaskan nama Siluman itu disematkan karena di masa penjajahan dulu, kampung ini konon selalu luput dari serangan.

Sebagaimana diketahui, Kampung Siluman ini berada tak jauh Lanud Wiriadinata Tasikmalaya. Sehingga intensitas pertempuran antara kolonial dan pejuang kemerdekaan bisa jadi sering terjadi.

“Katanya kampung ini sering luput dari serangan Belanda dan Jepang. Tidak terlihat seperti Siluman, halimunan (istilah ilmu gaib yang membuat tak terlihat),” kata Nursih.

Uniknya, di balik warga kampung yang tak terlihat seperti siluman atau punya ilmu halimunan itu, ada fakta yang terselip.

Rupanya saat musuh datang, warga memiliki tempat persembunyian yang tak diketahui. Sehingga saat musuh datang mereka tak menjumpai warga, tapi setelah musuh pergi, warga kampung beraktivitas lagi. Inilah yang ditengarai menjadi asal usul diberi nama Kampung Siluman.

“Jadi ada 4 bukit yang jadi tempat persembunyian, ada Gunung Apeng, Gunung Dalem, Gunung Alit dan Gunung Siluman. Katanya kalau penjajah datang semua bersembunyi di goa,” kata Nursih.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Masih menurut Narsih, saking jengkelnya penjajah bahkan sampai menjatuhkan bom di kampung mereka. Tapi bak siluman, usai dibombardir kehidupan warga kampung itu tetap bertahan.

“Cerita orang tua saya, bom itu jatuh di depan SD Siluman. Ini dulunya kolam. Tapi walau dibom, kampung ini tetap bertahan karena warga bersembunyi di gunung,” kata Nursih.

To’ah warga lainnya mengaku sudah biasa dengan ekspresi keheranan warga luar ikhwal kampung mereka.

“Hah? Siluman, serem dong. Biasanya gitu orang-orang yang baru dengar nama kampung saya,” kata To’ah.

Biasanya To’ah melanjutkan pembicaraan dengan meluruskan jika kampungnya sama sekali tidak menakutkan.

“Nggak pernah ada kejadian serem di sini, perkampungan ramai begini mana ada hantu,” kata To’ah.

Catatan infoJabar, nama Kampung Siluman tak hanya ada di Tasikmalaya. Di Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, pun ada permukiman penduduk bernama Kampung Siluman.

Cerita rakyat yang melatari nama Kampung Siluman di Kota Banjar pun serupa dengan Kampung Siluman di Tasikmalaya. Sama-sama dikabarkan selalu luput dari serangan penjajah.

Kesamaan lain antara Kampung Siluman Kota Banjar dan Kampung Siluman Kota Tasikmalaya, yaitu lokasinya yang berada di dekat markas militer. Kampung Siluman Banjar dekat dengan Batalyon Infanteri 323 Brigif 13, sementara Kampung Siluman Tasikmalaya dekat dengan Lanud Wiriadinata.*