Analisa Polisi soal Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia | Giok4D

Posted on

Kota Bandung kini mendapat predikat sebagai kota termacet di Indonesia versi TomTOm Traffic Index. Pihak kepolisian memberi analisa terkait kemacetan di Kota Bandung.

Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama mengatakan kemacetan di Kota Bandung dilandasi faktor infrastruktur dan jumlah kendaraan yang tak sebanding.

“Seperti yang pernah saya sampaikan pertumbuhan kendaraan semakin tahun semakin bertambah, sedangkan pembangunan infrastruktur dan jalannya tidak seimbang dengan pertumbuhan jumlah kendaraan setiap tahunnya itu salah satu faktornya,” ujar Wahyu kepada infoJabar, Rabu (9/7/2025).

“Makanya kita harus duduk bersama kita harus berdiskusi, kita harus mencari win-win solution, yang bagus sehingga semua bisa terakomodir dengan baik,” tambah Wahyu.

Wahyu juga menjelaskan skala kemacetan di Kota Bandung terbagi dua. Pertama dari skala waktu.

“Bisa berskala berdasarkan pola waktu, jam itu bisa pagi hari saat orang mau berangkat ke sekolah, berangkat kerja ke kantor, berangkat ke pabrik-pabrik. Sama sore hari, waktunya orang kembali jadi yang awalnya pagi masuk penuh susah ke Kota Bandung sorenya juga sama,” tuturnya.

Menurut Wahyu, pada pagi hari banyak pengendara datang dari arah Sumedang-Cileunyi ke Soekarno Hatta, Padalarang-Cimahi ke Soekarno Hatta, begitupun dengan kendaraan yang datang dari arah Lembang dan Gunung Batu menuju pusat Kota Bandung.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Jadi kalau kita berbicara mungkin jumlah penduduk Kota Bandung ini sekitar 4,5 juta, tapi kalau di pagi dan sore hari mungkin bisa jadi 10 juta,” tambahnya.

Selain skala waktu, ada juga skala hari. Kemacetan dengan skala hari terjadi di hari-hari besar atau long weekend.

“Kalau pola hari sama kita tahu kan Kota Bandung, kota destinasi wisata kuliner, tempat pendidikan tempat perbelanjaan, tempat kota seni, semuanya ada di Kota Bandung, jadi orang sangat senang dengan Kota Bandung apalagi ditambah nanti dengan long weekend,” tuturnya.

“Weekend biasa saja, Sabtu, Minggu itu rame, padat ditambah lagi long weekend mungkin hari Kamis sudah libur makin rame, makin padat, jadi pasti akan ada peningkatan baik jumlah volume kendaraan yang datang ke Kota Bandung, mungkin kalau weekend bisa ditambah dari gerbang-gerbang tol baik Pasteur, Mohamad Toha hingga Cileunyi,” ujarnya menambahkan.

Menurut Wahyu, mobilitas warga dari luar ke Kota Bandung baik dikala weekday atau weekend tak bisa terhindarkan.

“Itulah yang saya bilang pola-pola yang masih kita pelajari dan sebagainya, jadi itu tidak bisa kita hindari, tidak bisa kita hindari kenapa? Ada kaitannya dengan perekonomian, ada kaitannya dengan pariwisata, ada kaitannya dengan bagaimana destinasi Kota Bandung yang menjadi ikoniknya Jawa Barat sekarang tinggal mau kita apakan, maunya gimana, kalau saya simple aja, harus duduk bersama, harus satu visi satu misi, satu cara pandang dan harus kompak dan solid,” pungkasnya.

Upaya meminimalisir kemacetan di Bandung sudah sering dilakukan. Bahkan, Polrestabes Bandung dan Pemkot Bandung hingga stakeholder terkait sudah duduk bersama

“Ya, bersama instansi terkait. Tentunya sudah menjadi berita dan dari semua pimpinan instansi menanggapi dengan serius jadi kemarin sempet kita rapat bersama sehingga mau tidak mau harus mencari solusi ataupun kreatif berikut ataupun upaya mitigasi dan menemukan solusi seperti apa yang akan kita selesaikan,” kata Wahyu kepada infoJabar.

Wahyu mengungkapkan, selama ini Polrestabes Bandung selalu berkolaborasi dengan Dishub Kota Bandung untuk melakukan pengamanan lalu lintas dan kelancaran lalu lintas di Kota Bandung.

Pihaknya juga berkolaborasi dengan Polresta Bandung, Polres Cimahi dan Polda Jabar. Menurut Wahyu, semuanya sama-sama memiliki visi dan misi yang sama dalam penanganan kemacetan.

“Jadi kita semuanya berupaya untuk menyatukan persepsi kita selalu kompak kita satu visi misi sehingga tidak ada yang ego sektoral, karena mengatasnamakan Bandung ini kan bisa sangat luas, sehingga ya tadi kita akan duduk bersama kita akan selalu berdiskusi dan mencari formula, pola strategi yang paling pas sampai dengan seperti apa,” jelasnya.

2 Skala Kemacetan

Upaya Menangani Kemacetan