Dugaan keracunan usai makan siang bergizi (MBG) kembali terjadi di Cianjur. Kali ini sebanyak sembilan siswa MTs Islamiyah Sayang, Kabupaten Cianjur, mengalami gejala keracunan usai santap MBG, Rabu (3/9/2025). Diduga siswa tersebut mual dan muntah disebabkan buah potong yang sudah masam.
Kepsek Mts Islamiyah Endang Suryana, mengungkapkan kejadian tersebut bermula ketika sekitar 200 siswa di sekolahnya menyantap MBG pada pukul 11.00 WIB.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Dengan lahap para siswa menyantap menu yang terdiri dari nasi, olahan telur, dan tumis labu. Tetapi saat memakan melon, siswa mengeluh jika rasanya masam.
“Ngeluhnya melon tidak segar, sedikit masam. Sebagian tidak memakan, tapi ada juga yang tetap dimakan,” kata Endang, Rabu (3/9/2025).
Menurut dia, tidak lama kemudian, siswa yang menyantap buah tersebut mengeluhkan pusing dan mual. “Bahkan sampai ada yang muntah-muntah. Kejadiannya masih di jam sekolah, belum pulang,” ungkapnya.
Dia mengatakan para siswa yang mengalami gejala keracunan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “Tadi langsung dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Dia mengatakan para guru juga langsung memeriksa kondisi kesehatan siswa lainnya, khawatir jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan bertambah.
“Setalah dicek tidak bertambah. Siswa lainnya langsung dipulangkan,” kata dia.
Dia menjelaskan kejadian tersebut baru terjadi setelah dua bulan MBG berjalan di sekolahnya. “Baru yang pertama terjadi. Ini sudah dua bulan MBG masuk ke sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr I Made Setiawan, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan dan penelusuran terkait kejadian tersebut.
“Sudah dilakukan penanganan. Untuk sampel makanan dan muntahan juga sudah diambil,” kata Made.
Made belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut. “Belum tahu penyebabnya, menunggu dulu hasil uji laboratorium,” ungkapnya.
Sebelumnya, terjadi juga dua kejadian keracunan yang diduga terjadi usai menyantap MBG. Sebanyak 12 santriwati di Pondok Pesantren Darul Quran di Kecamatan Cidaun dirawat di puskesmas lantaran mengalami muntah dan pusing setelah menyantap MBG, Rabu (20/8/2025).
Pada April 2025 lalu, 78 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur alami keracunan massal usai santap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).