Keriangan usai berwisata dari Gunung Bromo berubah menjadi duka saat bus pariwisata Inds88Trans menabrak sebuah rumah di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo pada Minggu (14/9/2025). Delapan orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Saiful, warga setempat, mengatakan bus yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan (nakes) asal Jember itu melaju tak beraturan sebelum menabrak rumah.
“Jadi sebelum nabrak rumah itu mobil melaju kayak tidak beraturan begitu, iya seperti rem blong,” kata Saiful saat ditemui infoJatim di lokasi, Minggu (14/9/2025).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Akibat kecelakaan itu, bus tersebut ringsek pada bagian kanan bodinya. Demikian halnya bagian depan dekat kabin sopir bus yang sudah tak berbentuk. Kaca-kaca pecah, bemper bus terbuka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun , setidaknya ada 21 korban dalam kecelakaan bus menabrak rumah di Jalan Raya Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo tersebut. Ada 8 di antaranya dinyatakan meninggal sedangkan sisanya 13 orang mengalami luka-luka.
Berdasarkan data yang dihimpun dari RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, dari 8 orang korban yang telah teridentifikasi, 3 di antaranya merupakan ayah ibu dan anak.
Ketiga korban sekeluarga itu adalah Hendra Pratama (37) yang merupakan karyawan RS Bina Sehat Jember, Wardatus Soleha (35), istri Hendra Pratama, serta Aiza Fahrani Agustin (7), anak dari pasangan Hendra dan Wardatus. Mereka beralamat di Jl Sultan Agung 1, Kepatihan, Kaliwates, Jember.
Ada dugaan bahwa rombongan tenaga kesehatan dari RS Bina Sehat Jember yang baru saja berwisata di Bromo ini turut mengajak serta keluarga para karyawan rumah sakit. Data lengkap keterkaitan satu sama lain korban meninggal itu masih dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak RS dan kepolisian.
Sopir bus, Albahri, mengatakan bus mengalami rem blong. Ia pun sempat mencoba mengantisipasi laju bus yang tak terkendali, tetapi berujung menabrak rumah warga.
“Pada saat turunan, rem sudah blong. Saya banting setir ke kanan, bus menabrak pembatas jalan, meluncur ke bawah hingga menghantam pagar rumah dan motor kurir. Saya sempat membunyikan klakson dan menyalakan lampu karena lalu lintas padat,” ujar Albahri, dilansir infojatim, Minggu (14/9/2025).
Artikel ini telah tayang di
Ada Sekeluarga Meninggal Dunia
Ketiga korban sekeluarga itu adalah Hendra Pratama (37) yang merupakan karyawan RS Bina Sehat Jember, Wardatus Soleha (35), istri Hendra Pratama, serta Aiza Fahrani Agustin (7), anak dari pasangan Hendra dan Wardatus. Mereka beralamat di Jl Sultan Agung 1, Kepatihan, Kaliwates, Jember.
Ada dugaan bahwa rombongan tenaga kesehatan dari RS Bina Sehat Jember yang baru saja berwisata di Bromo ini turut mengajak serta keluarga para karyawan rumah sakit. Data lengkap keterkaitan satu sama lain korban meninggal itu masih dikonfirmasi lebih lanjut ke pihak RS dan kepolisian.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Sopir bus, Albahri, mengatakan bus mengalami rem blong. Ia pun sempat mencoba mengantisipasi laju bus yang tak terkendali, tetapi berujung menabrak rumah warga.
“Pada saat turunan, rem sudah blong. Saya banting setir ke kanan, bus menabrak pembatas jalan, meluncur ke bawah hingga menghantam pagar rumah dan motor kurir. Saya sempat membunyikan klakson dan menyalakan lampu karena lalu lintas padat,” ujar Albahri, dilansir infojatim, Minggu (14/9/2025).
Artikel ini telah tayang di