Enam siswa SD terseret air bah saat bermain di Sungai Cikundul, tepatnya di Kampung Larangan, Desa Majalaya, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Senin (1/12/2025). Lima anak berhasil selamat, sedangkan satu korban hanyut terbawa air sungai yang tiba-tiba meluap.
Kelima siswa tersebut awalnya bermain dan mandi di Sungai Cikundul usai pulang sekolah. Namun sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi air bah saat air sungai dari hulu tiba-tiba meluap dan menyeret keenam siswa tersebut.
“Ketika mereka berenang, dari hulu sungai tiba-tiba terjadi air bah atau banjir bandang,” ujar Camat Cikalongkulon Iyus Yusuf.
Menurut dia, lima siswa, yakni Muhammad Ales (9), Rifki Juan (12), Isan Fauzi (12), Doni Sansana (11), Ziad (11) berhasil berenang ke tepi sungai dan menyelamatkan diri. Namun, nahas, korban bernama Hasbi (12) tak berhasil sampai ke tepi dan hilang terbawa arus sungai.
“Korban atas nama Hasbi hilang usai terseret arus sungai. Diduga karena tidak bisa berenang dan arus sungai akibat banjir bandang sangat deras,” ungkap Iyus.
Iyus mengatakan petugas gabungan sudah berusaha mencari keberadaan korban di sekitar titik hilang, namun belum ditemukan.
“Pencarian kami hentikan sekitar pukul 19.00 WIB. Akan dilanjutkan dengan menyusuri sungai dan mencari di hilir,” tutur Iyus.
Dia mengimbau orang tua lebih mengawasi anaknya agar tidak bermain atau berada di sekitar sungai. “Kondisi cuaca ekstrem, sangat berbahaya berada di aliran sungai. Banjir bandang atau air bah bisa terjadi kapan saja,” ucapnya.
