6 Fakta Macan Kumbang Masuk Permukiman Warga di Sumedang

Posted on

Warga Dusun Batugara, Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, digemparkan oleh kemunculan seekor macan kumbang yang terlihat berkeliaran di sekitar permukiman.

Berikut fakta-faktanya:

Berdasarkan informasi yang dihimpun infoJabar, macan kumbang berwarna hitam tersebut ditemukan pada Senin (20/10) dini hari kemarin. Petugas gabungan bersama dengan warga pun hingga saat ini masih melakukan penyisiran untuk menemukan hewan itu.

“Iya benar ada laporan ke kami terkait dengan adanya temuan hewan dilindungi macan kumbang yang masuk permukiman warga,” ungkap Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika, Selasa (21/10/2025).

Sandityo mengatakan, polisi bersama dengan pihak terkait lainnya tengah melakukan patroli siang maupun malam untuk mencegah agar hewan macan kumbang tidak kembali masuk ke area permukiman dari warga sekitar. Sebab, lanjut dia, sudah ada hewan ternak milik warga telah dimangsa macan kumbang.

“Untuk hal tersebut Polres bekerja sama dengan polsek dan juga instansi terkait lainnya melakukan penyisiran langsung dan juga patroli. Karena kita khawatir macan kumbang masih ada di area tersebut, untuk mengusir macan kumbang agar bisa menjauhi area yang banyak hewan ternak warga ayam dan lain-lain,” katanya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak terkait lainnya, Sandityo menyampaikan bahwa wilayah hutan yang berada di daerah Ganeas merupakan habitat dari hewan macan kumbang.

“Kalau macan kumbang habitatnya tersebar luas di Kabupaten Sumedang ini apalagi wilayah-wilayah hutan seperti Ganeas dan lain-lain, sehingga memang menjadi habitat macan tumbang, memang di sana juga banyak monyet,” ucapnya.

“Kita harapkan jangan sampai ada kerusakan alam agar hewan-hewan tersebut tidak menyerang ke rumah warga,” tambahnya.

Menurut keterangan dari salah satu warga sekitar bernama Basar (28), sebelum menemukan macan kumbang yang bebas berkeliaran dirinya tengah mencari rumput untuk pakan ternaknya. Selepas itu, ia pun melihat adanya macan kumbang dan hingga akhirnya macan kumbang tersebut kabur ke atas pohon.

“Awalnya lagi mencari rumput buat pakan sapi terus ngeliat ada macan di bawah terus dikejar dulu sama anjing saya, terus macan kumbang naik ke atas pohon dan digonggong sama anjing saya,” ujar Basar.

Basar menuturkan, berdasarkan pandangan macan kumbang itu memiliki badan sebesar domba. Selama dirinya masuk ke dalam hutan yang berdekatan dengan permukiman warga, Basar mengaku telah sering bertemu dengan macan kumbang.

“Ada sebesar domba, cuman ada satu ekor. Sering saya mah kalau kemarin mah kebetulan saya lagi bawa HP terus saya videoin. Ada tujuh kali (bertemu macan kumbang) sering ke hutan juga soalnya,” katanya.

Sementara itu, selain berkeliaran di area yang berdekatan dengan permukiman warga, macan kumbang tersebut juga telah banyak memangsa hewan ternak seperti ayam. Salah satunya dialami oleh Mpong Ponimah (40) yang dimana 10 ekor ayam ternaknya telah dimangsa oleh macan tutul.

Akibat adanya hewan macan kumbang yang berkeliaran, Mpong pun mengaku khawatir bahkan tidak dapat tidur dengan nyenyak.

“Iya khawatir nggak bisa tidur nyenyak dua malam,” pungkasnya.

1. Berwarna Hitam

2. Mangsa Hewan Ternak

3. Habitat Asli Macan

4. Warga Kabur ke Atas Pohon

5. Sering Melihat Macan Kumbang

6. Bikin Warga Resah