5 Fakta Tragedi Longsor Tasikmalaya-Garut Tewaskan 2 Orang

Posted on

Dua peristiwa bencana alam longsor yang memakan korban jiwa terjadi di Jawa Barat. Seperti di Tasikmalaya bocah umur 8 tahun tewas tertimbun material tanah, kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Garut, bocah umur 10 tahun juga tewas dalam kejadian ini.

Berikut 5 fakta dalam kejadian ini:

Peristiwa longsor yang terjadi di Desa Neglasari, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat telah merenggut nyawa bocah berusia 8 tahun. Nabila putri tewas tertimbun saat terlelap tidur bersama ibu dan dua saudaranya. Anak malang ini terkubur tanah dengan kondisi berselimut kain sarung.

“Malam memang hujan, dan korban tertimbun longsor di rumahnya,” Kata Camat Cigalontang Dedi Herniwan pada infoJabar hari ini.

Jasad Nabila dimakamkan di pemakaman desa setempat. Isak tangis ayah dan kerabat mewarnai proses pemakaman. Keluarga tidak pernah menyangka, nyawa anaknya berakhir saat hujan melanda.

Sementara itu, ibu kandungnya bernama Sinta dan dua saudara kandung almarhum masih berjuang untuk hidup. Ketiganya menjalani perawatan medis di RSUD KHZ Musthafa. Bahkan, sang bunda harus masuk meja oprasi bedah karena luka serius di wajah dan kepala.

“Jadi yang tiga orang dari Cigalontang korban longsor di IGD kami. Ibunya harus menjalani tindakan lebih lanjut antisipasi ada infeksi,” Kata Kasi pelayanan Medis RSUD KHZ Musthafa, dr Sudaryan.

Longsor terjadi pada Senin dini hari, saat hujan intensitas tinggi menyebabkan tebing setinggi 10 meter longsor dan menghantam rumah korban. Nabila tertimpa reruntuhan rumah dan dinyatakan meninggal dunia.

Pemerintah setempat telah melakukan upaya untuk membantu korban dan keluarga yang terkena dampak longsor. Mereka juga mengimbau warga untuk waspada terhadap potensi longsor susulan. Keluarga korban masih sangat membutuhkan dukungan dan bantuan dari masyarakat.

Seorang anak perempuan berusia 10 tahun tewas dalam insiden longsor yang terjadi di Garut. Jasadnya telah berhasil ditemukan, kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kejadian bencana tanah longsor ini terjadi di Kampung Cipongpok, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut pada Senin, (4/8) dini hari tadi.

Menurut Kapolsek Ipda Ipar Suparlan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu siang kemarin.

“Longsor berasal dari tebing setinggi tujuh meter,” kata Ipar.

Longsor dengan material tanah, bebatuan hingga pohon tersebut menimpa sebuah rumah yang ada persis di bawah tebing. Malangnya, saat kejadian itu, satu keluarga terdiri tengah tertidur lelap di dalam rumah.

Longsor menewaskan seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Gina. Sang ibu, yang saat kejadian berada persis di samping Gina, berhasil diselamatkan.

“Tim SAR gabungan kemudian langsung melakukan evakuasi para korban setelah mendengar informasi tersebut. Jasad korban juga langsung dievakuasi,” katanya.

Terkait musibah longsor yang menimpa keluarga Gina ini, pada Senin pagi tadi Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto bertandang ke rumah korban dan memberikan santunan.

Selain menimpa sebuah rumah warga, di lokasi lainnya di Kecamatan yang sama, longsor juga terjadi dan menutup sebuah jalan akses utama penghubung kecamatan.

Menurut Ipar, longsor yang menutupi jalan ini berlokasi di Jalan Raya Banjarwangi, Kampung Lawang Angin, Desa Tanjungjaya. “Kejadiannya sekitar jam 21.30 WIB malam tadi,” ungkap Ipar.

Saat ini personel gabungan masih berupaya untuk mengevakuasi material longsor yang membuat akses jalan lumpuh.

“Panjang longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian material 5 meter,” pungkas Ipar.

Bocah 8 Tahun Tewas Tertimbun Longsor

Ibu dan Saudara Jalani Perawatan Serius

Longsor di Garut Tewaskan Bocah Umur 10 Tahun

Longsor Timbun Rumah yang Dihuni Satu Keluarga

Diberi Santunan Kapolres Garut