43 Rumah Rusak Imbas Pergerakan Tanah di Sukamantri Ciamis

Posted on

Ketenangan warga Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berubah menjadi kecemasan. Puluhan rumah warga tiba-tiba rusak, bagian lantai hingga dinding mengalami retak-retak setelah diguyur hujan deras. Selain rumah, tempat ibadah dan jalan kabupaten pun tak luput dari retakan.

Kondisi itu awalnya dirasakan warga sejak Jumat (25/5/2025). Retakan terus terjadi hingga Selasa (27/5/2025). Petugas BPBD Ciamis yang menerima laporan pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan assessment. Retakan puluhan rumah itu terjadi akibat adanya pergerakan tanah di sejumlah dusun di Desa Mekarwangi.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani membenarkan telah terjadi bencana pergerakan tanah di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri. Hasil assessment, sebanyak 43 rumah, 1 musala dan jalan kabupaten rusak. Akibat pergerakan tanah ini, sebanyak 133 warga dari 49 keluarga terdampak.

“Ada 43 rumah rusak. Rinciannya 37 rumah rusak ringan, 6 rusak sedang, 1 musala rusak ringan dan ada retakan di jalan kabupaten,” ujar Ani, Minggu (1/6/2025).

Ani menjelaskan, pergerakan tanah tersebut diduga dipicu akibat hujan deras dengan intensitas tinggi. Namun memastikan penyebab pastinya, BPBD menunggu hasil kajian teknis dari Badan Geologi. Kerusakan umumnya terjadi retakan pada bagian tembok dinding dan lantai rumah. Meski rumah mengalami retakan, sementara tidak ada warga yang mengungsi.

BPBD Ciamis pun mengimbau warga untuk tetap waspada karena pergerakan tanah masih terus terjadi. Mengantisipasi korban, warga diharapkan bersiap mengungsi bila hujan deras kembali terjadi. Warga setempat juga bergotong royong memadatkan retakan tanah guna mencegah meluasnya pergerakan.

“Kami berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian. Penutupan Retakan sementara oleh warga dan aparat setempat. Sudah kami rapatkan untuk penambahan pasca bencana, semoga dianggarkan di tahun 2026,” pungkasnya.